(image by lamonganoke.wordpress.com)
Buya Hamka merupakan salah satu seorang tokoh nasional
yang disegani. Selain ulama, beliau juga dikenal sebagai seorang sastrawan.
Diantara karyanya yang paling fenomenal adalah, “Monumen Tenggelamnya Kapal van
der Wijk”. Buya Hamka berhasil menunagkan cerita tenggelammnya Kapal Van der
Wijck ke dalam sebuah karya sastra. Monumen
Van der Wijck adalah sebuah monumen yang dibuat untuk mengenang
tenggelammnya kapal mewah Belanda, van der Wijck di pesisir utara Jawa,
tepatnya di perairan Brondong, Lamongan Jawa Timur.
Kapal yang dibuat di Feijenoord, Roterdam, Belanda
tersebut tenggelam pada tanggal 28 Oktober 1936. Dengan aksi heroik, para
nelayan Brondong dan Blimbing berhasil menyelamatkan kapal tersebut. Pemerintah
Hindia-Belanda kemudian membangun monumen di halaman kantor Pelabuhan Brondong,
Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Monumen tersebut diberi nama Monumen Van der Wijck.
Monumen Van der
Wijck menjadi obyek wisata bagi warga lokal. Bagi Anda yang ingin melihat sejarah
cikal bakal Pelayaran Nasional Indonesia, bisa mengunjungi monumen ini. Anda
juga bisa mengunjungi Pelabuhan Sedayulawas, Kecamatan Brondong. Di bawah ini
peta Monumen Van der Wijck.
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar