by:g4d4adventure.wordpress.com
Gunung
Lawu merupakan salah satu gunung yang eksotis di Propinsi Jawa Timur. Gunung
dengan ketinggian 3.265 m tersebut seringkali menjadi tujuan Mountain Climbing
anak-anak muda. Gunung ini terletak di antara dua kabupaten, yakni Kabupaten
Karanganyar (Jawa Tengah), dan Kabupeten Magetan, Jawa Timur. Gunung Lawu
terakhir meletus pada tahun 1885. Dan gunung ini mempunyai lereng kepundan
kecil yang masih mengeluarkan uap air (fumarole) dan belerang (solfatara).
Gunung
Lawu memiliki tiga puncak, Puncak hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo
Dumilah. Di sana terdapat pelbagai tempat wisata popular, terutama di daerah Tawangmangu,
Cemorosewu, dan Sarangan. Agak ke bawah terdapat dua komplek candi warisan
kerajaan Majapahit, seperti Candi Sukuh dan Candi Cetho.
Di
kaki gunung juga terdapat komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran: Astana
Girilayu dan Astana Mangadeg. Di dekat komplek juga terdapat Astana Giribangun,
Mausoleum untuk keluarga mendiang presiden RI ke-2, Soeharto.
Untuk
mendaki Gunung Lawu bisa melalui 2 basecamp: Pertama Cemorokandang di
Tawangmangu, Jawa Tengah, serta Cemorosewu, di Sarangan, Jawa Timur. Gerbang
keduanya hanya terpaut sekitar 200 m. Jika kita mulai pendakian dari
Cemorosewu, kita akan melalui sumber mata air, Sendang Panguripan dan Sendang
Drajat.
Pendakian
melalui Cemorokandang lebih mudah bila dibandingkan melalui Cemorosewu. Namun
jalur Cemorosewu memberikan keuntungan, yakni pendaki gunung akan sampai lebih
cepat. Kelebihan jalur Cemorosewu yang lain adalah melalui jalur ini kita akan
bisa melihat Telaga Sarangan dari kejauhan. Namun di sarankan para pendaki yang
melewati jalur ini untuk tidak melakukan pendakian pada malam hari.
Catatan: sebelum mendaki gunung Lawu
sebaiknya cek terlebih dahulu kondisi geografis dan iklim di sekitar Gunung
Lawu terupdate.
Sumber
bacaan: Gunung Lawu, Wikipedia.
Google Map
Tidak ada komentar:
Posting Komentar